Saat ini mungkin
segelintir masyarakat Indonesia sudah mulai sadar bahwa baru beberapa tahun ini
Pemerintah Indonesia meluncurkan suatu program yang bernama MP3EI. Bahkan MP3EI
ini pernah keluar dalam soal essay Test CPNS Kementerian Luar Negeri. Namun
bagi segelintir orang lagi masih bertanya, apa sebenarnya MP3EI itu? melalui
tulisan ini saya akan coba menjelaskan tidak terlalu dalam, namun hanya sebagai
pembuka mengenai MP3EI ini.
Masterplan
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia atau yang akrab di sebut
dengan MP3EI, merupakan program atau rencana pemerintah yang mendapatkan nafas
dari Undang-Undang no.17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005 - 2025, yaitu Pembangunan nasional dalam kurun waktu 20 tahun.
Dikatakan di sini bahwa RPJP Nasional merupakan penjabaran dari tujuan
dibentuknya Pemerintahan Negara Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD
NRI 1945, yaitu untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial dalam bentuk rumusan visi, misi, dan arah
pembangunan nasional.
RPJP Nasional
ini sendiri merupakan suatu awalan sebagai jalan keluar akibat sudah tidak
diamanatkannya MPR dalam menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN)
akibat bergejolaknya krisis politik di tahun 1997. Ketiadaan GHBN ini
menimbulkan suatu ketidaksinambungan dan tidak adanya jaminan bahwa
program-program yang dilaksanakan di masa suatu pemerintahan akan dilanjutkan
di masa pemerintahan lainnya.
Selain kondisi
di atas tersebut, terjadilah krisis global diberbagai penjuru dunia. Namun
demikian, tercatat Indonesia sebagai salah satu negara yang justru pertumbuhan
ekonominya meningkat. Indonesia bahkan diajak ikut bergabung di dalam
negara-negara G-20. Momentum inilah yang kemudian dilihat sebagai peluang untuk
kemajuan Indonesia yang lebih baik lagi.
Nah terlepas
dari itu semua, berkembanglah semua visi dan misi tersebut dari segala bidang
dalam berbagai instrumen. Untuk di bidang ekonomi, dicanangkanlah oleh Presiden
SBY Program MP3EI ini pada tanggal 27 Mei 2011. Dikeluarkannya MP3EI ini adalah
untuk mendukung percepatan pembangunan di daerah-daerah seluruh Indonesia dalam
kurun waktu 2011-2025.
Adapun strategi MP3EI ini untuk:
1. encourage a large scale
investment realization in 22 main economic activities;
2. synchronization of national
action plan to revitalize the real sector performance; and
3. the development of center of
excellence in 6 (six) economic corridors.
Selain itu, strategi utama dari
MP3EI yaitu:
1. Economic potential development
through economic corridor;
2. Strengthening the national
connectivity; and
3. Strengthening national human
resources capability and science and technology
Melalui MP3EI
ini, pemerintah mencanangkan 6 koridor ekonomi dimana 6 koridor tersebut
dipilih berdasarkan keunggulan kompetitif dan juga keunggulan komparatif.
Adapun ke-enam Koridor Ekonomi (KE) dan juga fokusnya adalah:
1. KE Sumatera
KE ini
difokuskan sebagai "sentra produksi dan pengolahan hasil bumi dan lumbung
energi nasional". Kegiatan ekonominya diantaranya: Palm oil, rubber, coal,
shipping, steel, sunda strait area.
2. KE Jawa
Difokuskan
kepada "Pendorong Industri dan Jasa Nasional". Kegiatan ekonominya
diantaranya: Textiles, Food Beverage, Transport Equipment, ICT, Defense
Equipment, Shipping, and Greater Jakarta Area.
3. KE Bali-NTT
Difokuskan
kepada "Pintu gerbang pariwisata dan pendukung pangan nasional".
Kegiatan ekonominya diantaranya: Tourism, Animal Husbandry, and fisheries.
4. KE Kalimantan
Difokuskan
kepada "pusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan lumbung energi
nasional". Kegiatan ekonominya diantaranya: Palm oil, Timber, Oil &
Gas, Steel, Bauxite, and Coal.
5. KE
Sulawesi
Difokuskan
kepada "pusat produksi dan pengolahan hasil pertanian, perkebunan,
perikanan, migas, dan pertambangan nasional". Kegiatan ekonominya
diantaranya:Foodcrops, Cocoa, Fisheries, Nickel, Oil & Gas.
6. KE Papua
Difokuskan
kepada "Pusat pengembangan pangan, perikanan, energi, dan pertambangan
nasional". Kegiatan ekonominya diantaranya: Foodcrops, Fisheries, Copper,
Nickel, Oil & Gas.
Gambar di samping ini merupakan
Fokus utama kegiatan ekonomi, dimana di antaranya terbagi di 6 KE tersebut.
Namun demikian ke 6 KE tersebut
tentunya tidak akan berjalan mulus seandainya tidak di dukung oleh 3 pilar,
yaitu regulasi, konektivitas, dan juga Sumber daya manusia dan teknologi.Terkait
konektivitas ini kemudian pemerintah membuka kesempatan kepada berbagai pihak
untuk bersama-sama membangun infrastruktur seperti pembangunan jalan
raya, pelabuhan, pabrik, dll. Diantara yang akrab didengar untuk metode
pengadaan infrastruktur ini adalah Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) atau
bahasa asingnya Public Private Partnership (PPP). Selain itu pemerintah juga
mengundang berbagai kalangan untuk ikut terlibat dalam MP3EI ini sebagai
investor dari dalam maupun luar negeri. Terakhir penulis berkesempatan
mengikuti dan juga mengadakan sosialisasi mengenai MP3EI ini di Sarawak pada
saat penulis berkesempatan bekerja di sana.
Adapun strategi yang
terbaru/update saat ini dalam rangka pengimplementasian program MP3EI ini yaitu
dengan membuat Global Hub untuk Pelabuhan Kula Tanjung (Sumatera Utara)
dan Bitung (Sulawesi Utara), Penguatan Bandar Udara Internasional di Makassar
dan Kuala Namu, Palu-Parigi Pass, dan juga penyatuan waktu di Indonesia menjadi
satu waktu (GMT+8).
----------------
Sumber:
1.
http://www.investor.co.id/home/presiden-mp3ei-solusi-membangun-pusat-pusat-pertumbuhan/18326
2.
http://mie2gination.wordpress.com/2012/07/27/review-mp3ei-masterplan-percepatan-dan-perluasan-pembangunan-ekonomi-indonesia/
3. http://www.setkab.go.id/mp3ei.html
4. Eddy Satria, MP3EI Implementation, Progress, and
Investment Opportunity in Indonesia, Head of international cooperation
division, Secretariat of KP3EI. Presented in Indonesia Investment Promotion
Workshop Sarawak, 4-6 June 2012
5. Edib Muslim, Advancing People for innovative
driven economy, KP3EI, Kemenko. Presented in Indonesia Investment Promotion
Workshop Sarawak, 4-6 June 2012
No comments:
Post a Comment